Nama :
Vica Haristantia
NPM :
17212568
Kelas :
3EA25
I.
Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
A. Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar
yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Beberapa definisi
dari Segmentasi Pasar menurut beberapa ahli, diantaranya:
-
Swastha & Handoko (1997)
Segmentasi pasar sebagai
kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
-
Pride & Ferrel (1995)
Segmentasi pasar adalah
suatu proses membagi pasar ke dalam segmen‐segmen pelanggan potensial dengan kesamaan
karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai
suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok‐kelompok pasar yang terdiri
dari orang‐orang
yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Maksud dan tujuan segmentasi pasar :
-
Pasar
lebih mudah dibedakan
-
Pelayanan
kepada pembeli menjadi lebih baik
-
Strategi
pemasaran menjadi lebih mengarah
-
Mendesain
Produk
-
Menganalisis
Pasar
-
Menemukan
Ceruk Peluang (nieche)
-
Menguasai
posisi yang superior dan kompetitif
-
Menentukan
Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
B.
Segmentasi
dan kepuasan konsumen
a.
Kepuasan Fungsional
Kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau
pemakaian suatu produk.
Misalnya : kita meminum suatu produk untuk
menghilangkan rasa dahaga.
b.
Kepuasan Psikologikal
Kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak
berwujud.
Misalnya : Perasaan bangga karena mendapat
pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah restoran yang mewah.
Pengelompokan
inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini
mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
-
letak geografis
-
volume pembelian demografis
-
produk yang dibeli
-
sesuai kebutuhan konsumen
C.
Segmentasi dan Profitabilitas
Ada
beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
-
Dapat diukur
-
Dapat dicapai
-
Cukup besar atau cukup menguntungkan
-
Dapat dibedakan
-
Dapat dilaksanakan.
Profitabilitas
adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong
pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas
perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement)
yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
D. Penggunaan
Segmentasi dalam Strategi Pemasaran
Agar
segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik,
diantaranya:
·
Measurable, yaitu ukuran, daya beli, dan
profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit
diukur.
·
Accessible, yaitu segmen pasar harus dapat
dijangkau dan dilayani secara efektif.
·
Substantial, yaitu segmen pasar harus cukup
besar dan menguntungkan untuk dilayani.
·
Differentiable, yaitu segmen‐segmen dapat dipisahkan
secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen‐elemen dan bauran pemasaran
yang berbeda.
·
Actionable, yaitu program yang efektif dapat
dibuat untuk menarik dan melayani segmen‐segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi, yaitu:
·
Mensegmen pasar menggunakan variabel‐variabel permintaan,
seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
·
Mendeskripsikan segmen pasar yang
diidentifikasikan dengan menggunakan variabel‐variabel yang dapat membantu perusahaan
memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi
dengan konsumen.
E. Analisis
Demografi
Demografi
adalah uraian tentang penduduk terutama tentang kelahiran, perkawinan,
kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah,
persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor‐faktor ini berubah.
Analisis
yang dilakukan meliputi :
·
Pertumbuhan populasi dunia
·
Bauran umur populasi
·
Etnis dan pasar lain
·
Kelompok pendidikan
·
Pola rumah tangga
·
Pergeseran geografis dalam populasi
II.
Rencana
Perubahan
A.
Analisis konsumen dan Kebijakan Sosial
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang
mengalami berbagai tahapan‐tahapan
sebagai berikut:
·
Analisis Kebutuhan.
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu
untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya
sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul,
sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat
media massa, brosur, dan lain‐lain.
·
Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu
dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi
kebutuhannya.
·
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan
evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan
manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
·
Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan
untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
·
Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian
menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu
jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa
tersebut atau tidak.
B.
Perubahan Struktur Pasar Konsumen
·
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi
ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang
sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain‐lain. Sifat‐sifat pasar persaingan
sempurna :
-
Jumlah penjual dan pembeli banyak
-
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip
satu sama lain
-
Penjual bersifat pengambil harga (price
taker)
-
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan
dan penawaran (demand and supply)
-
Posisi tawar konsumen kuat
-
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata‐rata
-
Sensitif terhadap perubahan harga
-
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
·
Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala
jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di
mana konsumen produk tersebut berbeda‐beda antara produsen yang satu dengan yang
lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat‐sifat pasar monopolistik :
-
Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing
yang berbeda
-
Mirip dengan pasar persaingan sempurna
-
Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda‐beda
-
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
-
Relatif mudah keluar masuk pasar
·
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat‐sifat pasar oligopoli :
-
Harga produk yang dijual relatif sama
-
Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
-
Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya
yang besar
-
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
·
Pasar Monopoli
Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik
negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat‐sifat
pasar monopoli :
-
Hanya terdapat satu penjual atau produsen
-
Harga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar