Selasa, 16 April 2013

Penulisan 2



                                                     Spaghetti Carbonara



Bahan:
   -          100 g spaghetti
   -          500 ml air
   -          2 sdm minyak sayur
   -          1/4 buah bawang bombai, cincang halus
   -          1 siung bawang putih, cincang halus
   -          150 g daging cincang
   -          1 sdm tepung terigu
   -          150 ml susu cair
   -          1/4 sdt garam
   -          1/4 sdt kaldu sapi bubuk
   -          1/4 sdt merica bubuk
   -          25 g keju cheddar, parut
   -          1 batang seledri, cincang halus, untuk taburan
   -          2 sdm margarin, untuk menumis

Cara membuat:
  1.       Didihkan air, masukkan spaghetti, masak hingga matang. Angkat, tiriskan. Beri minyak sayur, aduk rata. Sisihkan
  2.       Panaskan margarin, tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum.
  3.       Masukkan daging cincang, aduk-aduk hingga berubah warna.
  4.       Tambahkan tepung terigu, aduk rata. Matikan api.
  5.       Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga rata. Nyalakan api.
  6.       Beri garam, kaldu sapi bubuk, dan merica bubuk. Aduk-aduk.
  7.       Masukkan spaghetti dan keju parut, aduk hingga merata.
  8.       Angkat, sajikan dengan taburan seledri cincang di atasnya.

Tugas 2 (kalimat aktif & pasif)



Kalimat Pasif dan Kalimat Aktif

* kalimat aktif
   subject melakukan pekerjaan, atau melakukan suatu perbuatan. Dengan ciri khas bahwa kata kerja yang digunakan berawalan “me-“. 

* kalimat pasif
   subject dalam kalimat tersebut tidak melakukan pekerjaan/perbuatan, melainkan dikenai pekerjaan/perbuatan. Dengan ciri khas bahwa kata kerja yang digunakan dalam kalimat tersebut berawalan “di-“.
Pola :
                                                     be + Verb 3 (Past Participle)

Kalimat aktif diubah menjadi kalimat pasif dengan menjadikan “object” kalimat aktif itu sebagai “Subject” kalimat pasif tersebut. Berdasarkan hal itu jelaslah bahwa hanya kalimat yang memiliki “object” yang dapat diubah menjadi pasif.

Contoh :

        - Aktif : Vica bought fruits at the supermarket
        - Pasif : The fruits was purchased at the supermarket

Object pelaku kalimat pasif yang dalam bahasa inggris dinyatakan dengan kata “by …” jarang diucapkan, karena kalimat pasif cenderung untuk hanya mengemukakan aktifitas . object pelaku diucapkan/ditulis hanya bila memang diperlukan, sebagai kelengkapan arti kalimat pasif bersangkutan.

POLA KALIMAT PASIF

1. Simple Present Tense
-     Aktif
                                                              S + V1 + O
-          Pasif
S + is/am/are + V3 + ….
Contoh :
A : You play the very sweet music
P : The music is played very sweet.

2. Simple Past Tense
-     Aktif
S + V2 + O
-          Pasif
S + was/were + V3 + ….
Contoh :
A : You played the music very sweet
P : The music was played very sweet

3. Present Continuous Tense
-     Aktif
S + is/am/are + V-ing + O
-          Pasif
S + is/am/are + being + V3 + …
Contoh :
A : You is playing the music very sweet
P : The music is being played very sweet

4. Past Continuous Tense
-     Aktif
S + was/were + V-ing + O
-          Pasif
S + was/were + being + V3 + …
Contoh :
A : You was playing the music very sweet
P : You was being played very sweet

5. Present Perfect Tense
-     Aktif
S + has/have + V3 + O
-          Pasif
S + has/have + been + V3 + …
Contoh :
A : You has played the music very sweet
P : You has been played music very sweet

6. Past Perfect Tense
-     Aktif
S + had + V3 + O
-          Pasif
S + had + been + V3 + …
Contoh :
A : You had played the music very sweet
P : You had been played the music very sweet

7. Present Perfect Continuous Tense
-     Aktif
S + has/have + been + V-ing + O
-          Pasif
S + has/have + been + being + V3 + …
Contoh :
A : You has been playing the music very sweet
P : You has been being played the music very sweet

8. Past Perfect Continuous Tense
-     Aktif
S + had + been + V-ing + O
-          Pasif
S + had + been + being + V3 + …
Contoh :
A : You had been playing the music very sweet
P : You had been being played the music very sweet

9. Simple Future Tense
-     Aktif
S + will/shall +V1 + O
-          Pasif
S + will/shall + be + V3 + …
Contoh :
A : You will play the music very sweet
P : You will be played the music very sweet

10. Past Future Tense
-     Aktif
S + would/should +V1 + O
-          Pasif
S + would/should + be + V3 + …
Contoh :
A : You would play the music very sweet
P : You would be played the music very sweet

11. Future Perfect Tense
-    Aktif
S + will/shall + have + V3 + O
-          Pasif
S + will/shall + have + been + V3 + …
Contoh :
A : You will have played the music very sweet
P : You will have been played the music very sweet

Selasa, 09 April 2013

visi dan misi toko furniture



Visi dan Misi dari sebuah Toko Furniture


Visi :

-      Ingin memperluas area toko
-      Menghasilkan furniture yang berkualitas dan unggul untuk pelanggan
-      Melayani pelanggan dengan memberikan kepuasan terhadap apa yang di minta oleh pelanggan
-      Dipercaya oleh pelanggan
-      Menyediakan alat – alat keperluan bangunan yang lengkap
-      Memberikan kesempatan bagi orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan untuk menjadi karyawan

Misi :

-      Memberikan pelayanan yang terbaik untuk para konsumen
-      Furnitur yang di pilih dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
-      Pelanggan mendapatkan apa yg diinginkan & tidak dipaksakan untuk memilih dari apa yang dimiliki
-      Menyelesaikan permasalahan furnitur pelanggan secara cepat
-      Mempertahankan celah pasar yang ada dan membuka peluang pasar baru
-      Pengiriman keperluan bangunan selalu tepat waktu
-      Seluruh alat – alat keperluan furniture harganya terjangkau
-      Memberikan imbalan yang pantas untuk karyawan

Kamis, 04 April 2013

Pengantar Manajemen



Toko Furniture

Toko mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di indonesia . Pada era sekarang , mebel kayu telah menjadi kebutuhan wajib yang diperlukan untuk memberikan desain interior yang baik bagi rumah serta dapat memberikan kenyamanan sehingga dapat menunjang kenyamanan berbagai aktifitas industri toko mebel .






* Menganalisis lingkungan disekitarnya
1.         Pengaruh baik :
-          Memberikan fasilitas bagi konsumen untuk memberikan desain interior rumahnya
-          Lingkungannya sudah dikenal oleh para konsumen
-          Solidaritas terhadap para penjual  disekitar lingkungan toko
2.         Pengaruh buruk :
-          Mempunyai banyak saingan disekitar lingkungannya
-          Polusi udara dari mesin pembuat mebel (serbuk-serbuk kayu, cat)
*  Kekuatan dan Kelemahannya
    1.     Kekuatan
-          Mempunyai keunikan pada produk mebel tersebut (handmade)
-          Tenaga kerja yang sangat memadai
-          Saluran distribusi pemasaran yang optimal melalui strategy pemasaran
-          Tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dalam bidang furniture
-          Kayu jati sebagai bahan dasar yang mudah didapat
-          Konsumen mudah memilih produk
   2.     Kelemahan
-          Mengganti produk setiap 3-5 tahun karena sudah rusak ataupun bosen terhadap motifnya
-          Usia kayu yang sangat tua sulit didapat
-          Terbatasnya kemampuan untuk mempromosikan barang tersebut
-          Umumnya furniture tidak memiliki bahan sumber bahan baku sendiri
-          Akibat maraknya penebangan liar yang terjadi saat ini, pemasokan bahan baku kayu yang berkualitas tinggi menjadi berkurang
-          Kurangnya ruangan yang ada pada toko mebel tersebut
-          Tidak mempunyai parkiran khusus untuk konsumen
* Peluang dan Ancaman
 1.       Peluang
-          Mempunyai banyak kreasi yang tiba-tiba terbisik dalam pikiran
-          Banyak permintaan omset penjualan
-          Peluang usaha yang menjanjikan karena banyak bisnis yang gulung tikar
-          Adanya peluang pasar yang cukup besar
-          Tersedia tenaga kerja yang terampil sesuai kemampuan yang belum dimanfaatkan
-          Adanya bahan baku kayu yang belum dimanfaatkan secara optimal
·2.        Ancaman
-          Pembajakan tenaga kerja terampil
-          Maraknya penebangan secara liar yang membuat kayu yang berkualitas unggul akan semakin berkurang (punah)
-          Penggunaan alat bantu teknologi yang memerlukan investasi yang mahal sehingga akan mengurangi laba serta akibat ketergantungan teknologi tersebut akan mengurangi kreatifitas sehingga motivasi para pekerja bisa menurun
-          Angka inflasi yang terus naik akan menurunkan daya beli sehingga penjualan akan menurun