Minggu, 12 April 2015

Tugas 2 Bahasa Indonesia 2


Nama   : Vica Haristantia
NPM   :17212568
Kelas   :3EA25

I.            Karangan Ilmiah
a.      Pengertian Karangan Ilmiah
Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Karangan ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secaralogis dan sistematis kepada para pembaca.
b.      Macam, Sifat, dan Bentuk Karangan
·         Macam Karangan
-          Laporan penelitian, laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
-          Skripsi, tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
-          Tesis,tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
-          Disertasi, tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
-          Surat pembaca, surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
-          Laporan kasus, tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
-          Laporan tinjauan, tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas : 900-2000.
-          Resensi, tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
-          Monograf, karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
-          Referat, tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
-          Kabilitasi, karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

·         Sifat Karangan
-          Lugas dan tidak emosional, mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
-          Logis, disusun berdasarkan urutan yang konsisten
-          Efektif, satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
-          Efisien, hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
-          Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku

·         Bentuk Karangan
-          Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
-          Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
-          Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.


c.       Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
·         Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan.
·         Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadimaupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
·         Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu. Dengan cara demikian,pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
·         Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu faktaatau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
·         Lengkap
Segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap-lengkapnya.
·         Lugas
Pembicaraan langsung kepada hal pokok. Serta tidak melebih-lebihkan sesuatu.
·         Jelas
Segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih.
·         Tidak argumentatif
·         Tidak persuasif
·         Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim

d.      Contoh Karangan Ilmiah

II.            Karangan Non Ilmiah
a.      Pengertian
Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
b.      Macam, Sifat, Dan Bentuk Karangan
·         Macam Karangan
-          Cerpen, suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
-          Dongeng, suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral.
-          Roman, sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
-          Novel, sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita.
-          Drama, suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
·         Sifat Karangan
-          Emotif, merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampui kebenaran
-          Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca
-          Deskriptif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta, dan over claiming.
·         Bentuk Karangan
-          Dongeng, Cerpen, Novel, Roman, Anekdot, Hikayat, Cerber, Puisi, Naskah drama
c.       Ciri-Ciri Karangan Non-Ilmiah
·         Emotif, kemewahan dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan minim informasi.
·         Bersifat persuasif.
·         Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif.
·         Penyajian dibarengi dengan sejarah.
·         Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
·         Gaya bahasa yang konotatif dan populer.
·         Tidak memuat hipotesis.
·         Situasi didramatisir.

d.      Contoh Karangan Non-Ilmiah

III.            Metode Ilmiah
a.      Pengertian
Suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, polakerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah ada.

b.      Tujuan Mempelajari Metode Penulisan Ilmiah
·         Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
·         Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis, dan
·         Meningkatkan pengetahuan tentang mekanismen penulisan karangan ilmiah.

c.       Sikap Ilmiah
·         Obyektif terhadap fakta
·         Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu
·         Berhati terbuka artinya menerima pandangan atau gagasan orang lain
·         Tidak mencampur adukkan fakta dengan pendapat
·         Bersikap hati-hati
·         Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi
·         Sikap menghargai karya orang lain
·         Sikap tekun
·         Sikap berani mempertahankan kebenaran
·         Sikap menjangkau ke depan

d.      Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
·         Bab 1 pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4  Metode Penelitian
·         Bab 2 Landasan Teori
2.1  Kerangka teori
·         Bab 3 Metode Penelitian
·         Bab 4 Kesimpulan
·         Bab 5 Penutup

                         


Tidak ada komentar:

Posting Komentar