TUGAS MAKALAH
JUDUL
SISTEM PENGOLAHAN DATA
Nama Kelompok :
Novia Endah Lestari (15212396)
Tasyriq Rahmanto (17212302)
Uci Anggraini P (17212507)
Vica Haristantia (17212568)
Kelas : 3EA25
BAB I
PENDAHULUAN
Tahapan yang tidak dapat ditinggalkan dalam sebuah survei atau sensus adalah
pengolahan dan penyajian data. Kedua proses tersebut berhubungan erat dan
saling terkait antara satu sama lainnya. Sistem pengolahan harus dirancang dan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan dengan cepat, akurat
serta mudah dioperasikan. Tujuan akhir dari sistem pengolahan data adalah untuk
menghasilkan data yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
untuk kemudian ditampilkan sebagai informasi. Penyajian data dengan
mempergunakan perangkat komputer merupakan sebuah sistem informasi yang akan
mempermudah pengguna data dalam mengakses dan melakukan analisis. Kemampuan
sumber daya manusia, infrastruktur perangkat komputer, dan struktur organisasi,
harus menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem pengolahan dan
penyajian informasi yang akan dilakukan. Hal ini tercermin dari bentuk
implementasinya, baik itu berupa sistem centralised (terpusat), decentralised
(desentralisasi) atau distributed (terdistribusi). Perkembangan
teknologi komputer yang cukup pesat pada dua dekade terakhir, baik dibidang
perangkat keras maupun lunak, juga sangat berpengaruh pada bentuk implementasi
tersebut, karena tujuan suatu sistem adalah membuat proses yang
berhubungan satu sama lain berjalan dengan efisien dan mudah diimplementasikan.
Sebelum tahun 1970-an merupakan era
komputer Mainframe, dimana seluruh aktivitas yang berhubungan dengan
komputer, seperti pemasukan data, penyimpanan data, proses data, maupun
pembuatan program dilakukan pada pusat komputer, baik secara interaktif maupun
menggunakan media card punch. Sistem seperti ini juga sering
disebut sebagai sistem ekstrim terpusat. Memasuki era 1970-an, dengan adanya
mini komputer dan terminal yang biasanya disebut dengan dumb terminal,
sistem pengolahan berkembang tidak hanya dilakukan pada pusat komputer, tapi
menyebar di suatu area tertentu. Sehingga di akhir dekade ini pemakai komputer
dapat mempergunakan terminal untuk memasukkan data dan membuat PC, yang pada
waktu itu masih bersifat terpisah (stand alone). Situasi ini juga
disebut sebagai ekstrim desentralisasi, karena pengolahan dilakukan tanpa ada
komputer yang berhubungan. Sistem desentralisasi menjadi lebih baik dan banyak
dipergunakan setelah diluncurkannya local area network (LAN),
dimana komputerkomputer tersebut dapat saling dihubungkan satu sama lain
melalui hub/switch dan server. Perkembangan komunikasi antar LAN,
memunculkan metode baru yaitu sistem terdistribusi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Dasar
Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem pengolahan data.
Dalam pandangan kita, sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem
akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya
computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut
pengolahan data elektronik atau EDP.
Selama
beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan data :
-
System manual. System pertama adalah
manual system ini hanya terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku besar
(ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan recod dari operasi
perusahaan.
-
Mesin keydriven, penemuan mesin ini
seperti cas register, mesin ketik dan kalkulator meja meringankan tugas
pengurusan data yang besar.
-
Mesin punched card, dengan cara yang
sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam benituk
punched card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan
dan pengolahan file yang penting.
-
Computer. Sekarang, semua organisasi
yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil mengandalkan computer
untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.
Era
permulaan database ditandai dengan :
-
Pengulangan data
-
Ketergatungan data
-
Kepemilikan data yang tersebar
Konsep
Database
-
Yaitu integrasi logis dari
catatan-catatan file.
-
Tujuan dari konsep database adalah
meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
-
Independensi data adalah kemampuaan
untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada
program yang memproses data.
-
Independensi data dicapai dgn
menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari
program.
-
Program mengacu pada tabel untuk
mengakses data.
Tujuan Pengolahan Data
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod
perusahaan yang akurat dan up to date.
Tugas Pengolahan Data
Tanpa memandang apakah system pengolahan data perupa manual, key driven
computer atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan
-
pengumpulan data
sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala
lingkunganya, tiap tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan
tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
-
pengubahan data
diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya
menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
pengklasifikasian.
Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk
mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
Penyortiran. Record
disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain.
Sebagai contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua
record untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan
berada dalam urutan menurut tanggal.
Penkalkulasian. Operasi
aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data
tambahan. Sebagai contoh, dalam system penggajian, biaya perjam, dikalikan
jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
Perekapitulasian. Ada
banyak data yang perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan
subtotal.
-
penyimpanan data
pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan
tiap harinya sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan.
Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari
pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
-
Pembuatan dokumen
System pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan
oleh perorangan atau kelompok baik yang berada dijdalam atau diluar perusahan.
-
Sifat pengolahan data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan
aplikasi computer lain.
System pengolahan data :
a. menjalankan tugas penting
b. mengikuti prosedur standar secara relative
c. mendapatkan data yang lengkap.
d. Mempunyai focus historisa yang palin utama
e. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
Contoh
Sistem Pengolahan Data
Berikut ini beberapa contoh dari sistem pengolahan data:
1)
Memenuhi Pesanan Pelanggan
Dalam diskripsi tiap sub sistem sebelumnya kita menggunakan
nomor dari DFD untuk mempermudah dalam menghubungkan penjelasan dengan diagram.
1. Entri pesanan (order entri)
a. mengedit data pesanan
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai
suatu cara yang terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk
mengolah pesanan pelanggan.
b. Melakukan pengecekan kridit
Tujuanya adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin
melakukan bisnis dengan pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk melakukan
pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan pada jumlah account
receivable.
c. melakukan log in pesanan
jika pesanan di terima maka kita masukan deskripsi
identivikasi singkat kedalam file order log dan menuliskan record accepted
order, yang akan menjadi input bagi sistem inventarisasi menandai pesanan yang
terpenuhi.
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka
dihubungkan dengan arus
data, tanpa adanya keikutsertaan masalah penyimpangan data.
2. Inventarisasi
kita telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita harus
menentukan apakah kita dapat memenuhinya atau tidak.
a. mengecek keseimbangan persediaan
langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca
persediaan untuk tiap item yang dipesan. Item record (record item) untuk item
yang dipesan dipanggil atau dibaca dari file inventori. Field neraca persediaan
dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah pesanan dari record
pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada stok yang cukup untuk
memenuhi pesanan tersebut pesanan yang tidak dapat dipenuhi, beck order recor
dimasukan ke dalam field beck order.
b. mengecek point pemesanan kembali
kita harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan
yang baru dapat memenuhi point pemesanan kembali. Setiap record item berisi
field poit pemesanan kembali recor point (point pemesanan kembali)adalah jumlah
inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
c. menambah item yang diterima
untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya
penambahan stok yang diterima dari pemasok dengan menggunakan arus data receiv
item dari item penerimaan dan memperbarui field neraca persediaan dari item
yang diterima dal;am file inventori.
3. Penagihan
Invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim
oleh perusahaan ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut mengenai
jumlah hutang.
a. mendapatkan data pelanggan
data pelanggan meliput nama dan alamat keterangan
pengiriman, dan nomor tenagga
penjual yang akan ditulis pada faktur dan dokumen lain
b. membuat faktur
pembuatan faktur melibatkan perhitungan aritmatika salah
satu perhitunganya adalah
tiap line item (item baris) atau item yang terdaftar dalam
from faktur diuraikan dengan
mengalikan harga dengan jumlah item.
4. Account receivable
a. memasukan receivable baru
b. menghapus receivable yang telah terbayar
c. membuat steatment
d. memberikan data pada buku besar umum
2)
Memesan Stok Tambahan
1. pembelian
merupakan bagian dari fungsi marketing, recor dimasukan
dalam arus purchasing data (data pembelian ) yang berfungsi sebagai input bagi
sistem pembelian yang menunjukan empat sub sistem dari sistem pembelian:
a. menetukan pemasok
b. mendapatkan komitmen verbal
c. membuat pesanan pembelian
d. menutup pesanan pembelian
2. penerimaan
sitem distribusi terdiri dari dua arus sumber fisik. Sistem
penerimaan adalah tempat arus
tersebut terjadi.
a. mengolah penerimaan
b. memberitaukan kepada sistem lainya
3. account payable
account payable sistem bertugas untuk membayar kepada
pemasok atas pemberian yang dilakukan. Kepastian ini dapat diperoleh bila
terjadi tiga kondisi
1. bila ada bukti bahwa stok tersebut dipesan
2. bila ada bukti bahwa stok telah diterima
3. bila factor telah diterima dari pemasok
Peranan
Pemrosesan Data dalam Pemecahan Masalah
Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada
volume informasinya. Ada dua alasan yang pertama sistem pengolahan data benar
benar menghasilkan out put informasinya dalam bentuk laporan accounting standar
yang kedua sistem pengolahan data memberikan kekayaan pada database yang dapat
digunakan dalam memecahkan masalah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan masalah
diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem
akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada
mulanya computer hnaya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya
disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
- Empat jenis pengolahan data yaitu, System manual, Mesin key driven, Mesin punched card,
dan Computer.
- Tugas Pengolahan Data yaitu, pengumpulan data,
pengubahan data, penyimpanan data, dan Pembuatan dokumen.
- Sifat pengolahan data: Menjalankan tugas penting,
Mengikuti prosedur standar secara relative, Mendapatkan data yang lengkap,
Mempunyai focus historisa yang palin utama, dan Memberikan informasi
pemecahan masalah minimal.
Saran
Upanya yang dapat dilakukan agar
sistem pengolahan data bejalan dengan baik ialah, dampak – dampak yang terjadi
pada pengolahan data terdistribusi dapat membawa kearah positif dan negatif,
karena perubahan pada system dapat membuat pekerjaan lebih cepat dan efisien
yang berdampak pada pengurangan jumlah operator / karyawan. Hal ini
dimungkinkan karena kinerja komputer lebih baik dengan data – data yang sudah
tersedia, tidak menghalangi ruang dan jarak bekerja. Kendala – kendala
juga terdapat pada masalah masalah komplesitas, desain, keamanan data dan
integritas untuk mempertahankanya agar tetap berjalan baik disamping dampak
pembengkakan biaya penyediaan alat – alat untuk jaringan system
pengolahan data .
DAFTAR PUSTAKA
· haisstis.com/data/buletin/02209.pdf
· datainfosystnia88.wordpress.com/
./